Hari Valentine versi Yahudi


Ilustrasi Hari Valentine. ©Shutterstock/ra2studio

Perayaan Hari Valentine sebagai warisan tradisi kaum penyembah berhala kian terbukti lantaran agama Yahudi juga tidak mengenal soal Hari Kasih Sayang itu. Mereka memiliki hari sendiri buat menyatakan perasaan kasih dan sayang mereka.

Hari Valentine versi Yahudi ini disebut Tu B'Av, diperingati saban tanggal 15 bulan av dalam kalender Yahudi. Perayaan Tu B'Av tidak hanya mendemonstrasikan kasih sayang, namun juga sebagai ajang mencari jodoh, seperti dilansir surat kabarthe Jerusalem Post, Agustus tahun lalu.

Tradisi ini disebutkan dalam Talmud. "...(Di hari itu), para perawan Yerusalem keluar dengan pakaian serba putih, yang mereka pinjam untuk tidak membuat malu kaum papa...(mereka) keluar dan menari di kebun-kebun anggur seraya berseru: Hai pemuda, lihatlah siapa kau pilih untukmu. Jangan pilih karena kecantikan tapi lihat asal usulnya..."

Sayang tradisi itu hanya bertahan sampai Kuil Sulaiman kedua dihancurkan. Selepas itu, tidak ada cerita turun temurun atau bukti tertulis komunitas-komunitas Yahudi masih berpesta merayakan Hari Tu B'Av.

Yang terjadi saat ini di Israel adalah perayaan Tu B'Av dilakukan dengan cara memberikan bunga kepada orang disayangi dan makan malam romantis. Roti-roti berbentuk hati juga ramai dijual. Restoran-restoran menampilkan menu istimewa pada Hari Tu B'Av untuk sepasang kekasih. Klub-klub malam di seantero negara Zionis itu menggelar pesta dengan band dan pemandu musik khusus. Tu B'Av juga menjadi hari pilihan buat menikah.

Kalau Tu B'Av menandai permulaan panen anggur, Hari Yom Kippur mengakhiri panen anggur. Talmud menyatakan Tu B'Av dan Yom Kippur adalah dua hari suci paling gembira dalam perayaan Yahudi.

Sumber : merdeka.com
Terima kasih telah membaca artikel Hari Valentine versi Yahudi. Silakan menyebarkan artikel ini dengan link sumber http://unikterbaik.blogspot.com/2013/02/hari-valentine-versi-yahudi.html
Tulisan yang disajikan disini selain di tulis oleh Admin Unik Terbaik, juga diambil atau di copy paste dari tulisan lain di Internet. Mohon maaf jika ada tulisan yang di copy tidak menyertakan link sumber, karena kebanyakan artikel tersebut juga sudah tersebar ke blog-blog lain yang kami yakini bukan milik yang punya blog tersebut. Dan kami sering juga menemukan artikel kami dan juga blog kawan blogger lainnya menjadi bahan "copas mentah" tanpa penyertaan sumber, dalam kasus ini khusus bagi blog demikian sengaja kami tidak sertakan sumber dan mungkin blog ini hadir untuk itu. Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Apabila ada pertanyaan dan lain-lain, silakan hubungi saya.
Jika dirasa perlu jangan tunda lagi untuk LIKE, +1, SHARE dan Berkomentar :)

0 komentar "Hari Valentine versi Yahudi", Komentari